
sumber gambar : Pixabay
Perkembangbiakan Hewan
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Perkembangbiakan hewan secara generatif terjadi jika ada pembuahan. Pembuahan adalah proses peleburan se kelamin jantan dengan se kelamin betina. Proses pembuahan umumnya berlangsung di dalam tubuh induk betina, yang dikenal dengan istilah pembuahan internal. Namun, pada beberapa hewan tertentu proses proses pembuahan berlangsung di luar tubuh induk betina. Proses yang demikian disebut pembuahan eksternal.
Perkembangbiakan hewan secara generatif dilakukan dengan tiga cara, yaitu bertelur, melahirkan, serta bertelur sekaligus melahirkan.
a. Bertelur (ovipar)
Perkembangbiakan hewan secara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Telur (ovum) dihasilkan oleh hewan betina dan akan dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan. Pembuahan telur oleh sperma akan menghasilkan zigot. Selanjutnya zigot tumbuh berkembang menjadi embrio hingga membentuk individu baru. Namun, pertumbuhan dan perkembangbiakan zigot menjadi embrio dan individu baru terjadi di luar tubuh induk.
Contoh hewan yang berkembang biak secara bertelur adalah sebagai berikut :
1. ayam
Pada ayam, telur yang telah dibuahi akan dilindungi oleh sejenis selaput keras yang disebut cangkang (cangkang telur). Di dalam cangkang telur itulah terjadi pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi individu baru. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi individu yang lengkap, induk ayam akan mengerami telurnya. Selama pertumbuhan dan perkembangan tersebut embrio memperoleh makanan dari kuning telur. Setelah terbentuknya bagian tubuh yang lengkap, telur menetas dan anak ayam pun segera keluar dari cangkang telur.
2. Katak
Perkembangbiakan katak dimulai dari perangsangan katak betina oleh pasangan jantannya.. Hal demikian dimaksudkan agar katak betina mengeluarkan telurnya ke dalam air. Sekali bertelur katak betina dapat mengeluarkan telur sekitar 20.000 butir. Setelah katak betina mengeluarkan telur, katak jantan segera mengeluarkan sperma ke air sehingga pembuahan pun terjadi. Pembuahan telur ooleh sperma menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh berkembang menjadi embrio, berudu, katak berekor, dan katak. Beberapa perubahan bentuk tubuh katak menuju bentuk yang sebenarnya dikenal dengan istilah metamorfosis.
3. Ikan
Pada pembahasan ini kita ambil contoh yaitu ikan mujair. Sama seperti katak, perkembangbiakan mujair juga dimulai dengan proses perangsangan mujair betina oleh pasangan jantannya. Dalam hal ini, mujair jantan akan mendorong-dorong ekor betina pasangannya. Akibat perangsangan tersebut mujair betina akan mengeluarkan 20 hingga 30 butir telur kedalam air.
Setelah telur dikeluarkan, mujair betina akan memasukkan telur ke dalam mulut. Pada saat telur masuk ke dalam mulut, mujair jantan berenang ke depan dan memancarkan sperma sehingga membuahi semua telur di dalam mulut mujair betina. Setelah mengerami telur di dalam mulut sekitar tiga hari, telur menetas mengeluarkan anak mujair. Anak mujair tersebut belum dapat berenang sehingga masih berada di dalam mulut induknya.
b. Melahirkan (vivipar)
Perkembangbiakan hewan secara melahirkan disebut vivipar. Perkembangbiakan tersebut ditandai dengan proses pembuahan internal yang terjadi di dalam rahim induk betina. Ovum yang telah dibuahi oleh sperma disebut zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam ahim. Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina.
Pada saat rahim induk betina berisi embrio, hewan tersebut dikatakan bunting. Lama masa bunting setiap jenis hewan berbeda-beda. Setelah masa bunting selesai, hewan betina akan melahirkan. Ketika dilahirkan, bayi hewan tersebut masih membutuhkan perawatan induknya. dalam hal ini, induk betina akan menyusui bayinya dan menjaga anaknya sampai bisa mandiri. Perkembangbiakan hewan secara melahirkan dilakukan oleh kelompok hewan mamalia diantaranya sebagai berikut :
1. Kanguru
Bayi kanguru yang disebut joey tinggal di dalam kantong perut induknya selama kurang lebih enam bulan. Di dalam kantong perut induk terdapat puting susu yang dapat mengeluarkan susu sebagai makanan bayinya.
2. Paus
Paus merupakan hewan mamalia. Masa bunting paus beragam, berkisar antara 9 hingga 16 bulan (bergantung pada jenis paus tersebut). Embrio di dalam rahim memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta. Ketika lahir, anak paus tampak seperti induknya meskipun berukuran lebih kecil.Bayi paus berenang menuju permukaan untuk menghirup oksigen yang pertama kalinya. Seperti hewan mamalia lainnya, induk paus akan menyusui sekitar 7 hingga 12 bulan.
c. Bertelur dan Melahirkan (Ovovipar)
Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan melahirkan disebut ovovipa. Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setyelah terjadi pembuahan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur di tubuh induk. Selama pertumbuhan, embrio memperoleh makanan dari cadngan makanan yang ada di dalam telur, bukan langsung dari induk. Embrio tumbuh menjadi calon bayi. Setelah pertumbuhan sempurna, induk betina akan melahirkan bayinya. Perkembangbiakan hewan secara bertelur dan melahirkan dilakukan oleh kelompok hewan reptil yaitu ular, buaya dan kadal.
Sumber : dikutip dari buku IPA kelas 6 penerbit yudistira
sumber gambar : pixabay
0 Response to "Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif"
Post a Comment