Pengertian Zakat Fitrah dan Kedudukan Zakat Fitrah

Pengertian Zakat Fitrah dan Kedudukan Zakat Fitrah
Zakat Fitrah
A. Pengertian dan Kedudukan zakat Fitrah
     Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada hari Idul Fitri sebelum imam naik mimbar setelah mengerjakan puasa Ramadhan.
Zakat Fitrah boleh juga diberikan pada mulai awal Ramadhan sampai akhir Ramadhan, malam lebaran, dan bahkan sampai imam naik mimbar. Dinamakan zakat fitrah karena bertujuan untuk membersihkan diri dari segala perbuatan dosa bagi orang yang berpuasa dan juga untuk menjadi makanan bagi orang fakir miskin. Zakat Fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap orang islam, baik laki-laki maupun perempuan, tua muda maupun anak-anak. Zakat fitrah merupakan makan pokok yang mengenyangkan seperti beras, jagung dan sagu. Selain dengan makanan zakat boleh juga dibayar dengan uang seharga makanan tersebut.
Zakat Fitrah mempunyai kedudukan yang sangat penting, sebab dengan zakat fitrah itu jiwa setiap muslim di bersihkan, pahala orang yang berpuasa di berikan dan fakir miskin merasakan kebahagiaan, serta hubungan harmonis antara yang kaya dan yang miskin dapat di ciptakan.
B. Hukum dan Syarat Wajib Zakat Fitrah
     Zakat Fitrah hukumnya fardu'ain bagi tiap-tiap orang islam yang mengalami hari raya 
     Idul Fitri sebelum sholat ied, berikut orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah adalah :
     1. Orang yang beragama islam, laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak, yang pada hari raya
         itu memiliki kelebihan rizki.
     2. Masih hidup saat trebenam nya matahari pada akhir bulan Ramadhan dan terbitnya fajar 
         hari raya Idul Fitri
     3. Adanya kelebihan makanan untuknya dan untuk keluarganya pada hari itu
C. Benda yang di Zakat kan
     Benda-benda yang dikeluarkan untuk membayar zakat fitrah adalah sebagai berikut :
    1. Bahan makanan pokok yang biasa dimakan oleh yang membayar zakat fitrah atau yang menjadi 
        makanan pokok di daerahnya seperti beras, jagung, gandum dan sagu.
   2. Uang, sebagai pengganti bahan makanan pokok. Nilainya adalah senilai harga makanan pokok 
       yang berlaku pada saat dikeluarkannya zakat fitrah.
D. Jumlah dan Waktu Membayar Zakat Fitrah 
     1. Jumlah Zakat Fitrah
         Banyak atau besarnya mengeluarkan zakat bagi setiap orang adalah 1 sha atau 3,1 liter atau 2,5 
         kg dari makanan pokok sehari-hari. Bagi mereka yang mengeluarkan zakat nya dengan uang, 
         maka di bayarkan setelah diperhitungkan lebih dulu dengan harga makanan pokok, umpamanya 
         harga beras 1 kg Rp8.000 maka zakatnya adalah Rp 8.000 x 2,5 kg = Rp 20.000. 
        Jadi bagi setiap orang yang mengeluarkan zakat fitrah dengan uang maka jumlahnya sama                  dengan harga makanan pokok yang berlaku pada saat itu.
      2. Waktu Membayar Zakat Fitrah
          a. Waktu yang mubah (boleh), yaitu sejak tanggal  1 Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.
          b. Waktu Wajib, yaitu sejak terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan sampai 
               menjelang Shalat Idul Fitri
          c. Waktu yang Afdhal (lebih baik) yaitu sesudah sholat subuh tanggal 1 syawal sebelum pergi 
               sholat Idul Fitri
Zakat fitrah boleh dibayar langsung kepada mustahiq dan juga disalurkan melalui panitia amil zakat.
Mustahiq Zakat adalah orang yang berhak menerima zakat, sedangkan orang berhak mengeluarkan Zakat disebut Muzakki.
Pengertian Zakat Fitrah dan Kedudukan Zakat Fitrah

semoga bermanfaat materinya ...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Zakat Fitrah dan Kedudukan Zakat Fitrah"

Post a Comment